Monday, April 30, 2007

26 April

Selamat ulang tahun sayang. Tidak terasa kamu sekarang sudah 11 tahun. Rasanya baru kemarin Ayah menunggu Bunda semalaman menahan sakit menjelang kelahiran kamu. Rasanya baru kemarin Ayah mendengar tangisan pertama kamu yang keras membelah pagi subuh di Bandung yang sepi dan dingin. Rasanya baru kemarin, Ayah melihat untuk pertama kalinya wajahmu yang bercahaya kemerahan. Waktu itu Ayah langsung tahu, kamu istimewa.

Dan kemudian, Ayah pun melewati 11 tahun yang sangat luar biasa. Menyaksikan betapa kehadiran kamu selalu membawa keceriaan. Kamu pasti ingat foto-foto masa kecil kamu. Atau video kamu waktu nyanyi dirumah Kakung yang lucu banget itu. Kamu perhatikan deh, semua orang disekitar kamu melihatmu dengan takjub, dan tertawa. Kamu adalah keajaiban buat kita semua.

Kamu juga penghayal yang hebat. Dulu, waktu kita masih tinggal di rumah pertama kita yang kecil mungil. Kamu sering menepuk2 lantai rumah kita, sambil berkata :"cepat besar ya rumah …". Ah, rupanya kamu waktu itu kepengen punya rumah yang lebih besar. Dan kamu pikir rumah bisa tumbuh seperti tanaman. Tapi kamu memang benar. Putri secantik kamu, bagaimana mungkin tinggal di kamar sempit. Karena kamu ingin rumah yang lebih besar, bagaimana Ayah bisa menolak? Kamu begitu istimewa. Sementara, gaji Ayah waktu itu, meskipun lumayan, kalau ditabung-tabung mungkin baru 20 tahun lagi bisa membelikan kamu rumah yang lebih besar. Waktu itu Ayah langsung berpikir, bagaimana caranya?

Seolah petunjuk dari Tuhan, Ayah waktu itu melihat iklan sebuah buku di koran, judulnya "Rich Dad – Poor Dad". Isinya provokatif. Ayah langsung ke toko buku, membeli buku tadi, selain tentu majalah Princess buat kamu. Ayah betul-betul kaget dengan isi buku tadi. Apa yang selama ini Ayah cita-cita kan seolah dijungkir-balik kan sama Pak Robert yang ngarang buku tadi. Semula, Ayah ingin jadi CEO perusahaan multinasional. Kelihatannya sangat mungkin, melihat prestasi kerja Ayah waktu itu. Namun, ternyata kalau Ayah jalani, itu sama saja seperti tikus yang terjebak berlari-lari dalam sebuah roda. Nanti Ayah akan semakin sibuk dan gak sempat main dengan kamu. Belum lagi rumah besar kamu bagaimana? Ayah pun semakin penasaran. Bagaimana caranya?

Jadilah Ayah waktu itu makin sering ke toko buku. Ternyata banyak buku yang membahas bagaimana mencapai keberhasilan. Ayah beli satu demi satu. Tentu, selain majalah Princess buat kamu. Ayahpun jadi yakin, bahwa kita bertanggungjawab atas masa depan kita sendiri. Ayah sangat yakin bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik. Ayah merasa harus segera melakukan sesuatu. Ayah tidak mau ragu-ragu. Waktu itu, segera Ayah putuskan untuk keluar dari pekerjaan dan membuat usaha sendiri. Waktu itu ucapan kamu yang Ayah ingat adalah: "wah Ayah jadi bos ya!" Terimakasih Nak. Kamu sudah mengapresiasi langkah Ayah.

Nak, ternyata kemudian Allah memberikan pelajaran berharga buat Ayah. Bahwa sekalipun kita merasa kuat atau hebat. Tidak selamanya apa yang kita rencanakan akan terjadi. Kecuali atas izin Allah. Rencana-rencana Ayah waktu itupun banyak yang tidak berjalan dengan baik. Sementara Bunda, Kamu dan Ade harus sudah kembali ke Bandung, karena Bunda kembali bekerja di sana. Jadilah kita harus terpisah. Malam-malam yang Ayah lalui adalah malam-malam yang sangat berat. Tanpa kehadiran kalian, dengan tekanan pekerjaan yang ternyata lebih berat dari yang Ayah kira. Tidak jarang Ayah menjadi ragu dan takut. Tapi setiap kali Ayah pulang ke Bandung dan melihat kamu dan Ade menjalani kehidupan, Ayah mendapat banyak pelajaran. Kalian selalu ceria, selalu tertawa, dan seolah tidak ada tempat bagi kesedihan dan ketakutan di hati kalian. Ayah pun jadi ingin seperti kalian. Kalianlah yang membuat Ayah tidak pernah memutuskan untuk menyerah.

Alhamdulillah, perlahan usaha Ayah berjalan sesuai rencana. Dan, seperti keinginan kamu, Ayah dan Bunda bisa membuat rumah yang lebih besar dari rumah kita dulu. Tepatnya enam kali lebih luas dari rumah kita dulu. Dan kamu punya kamar sendiri yang luas. Rumah kita memang untuk kamu sayang. Kamu bisa nonton Disney Channel kesukaan kamu, bisa browsing website idola kamu sepuas hati kamu. Dan cuma 20 menit ke sekolah kamu.

Ah Nak, kamu sudah 11 tahun. Dan semakin banyak saja kejutan buat Ayah. Entah apa yang ada di benak kamu sekarang. Kamu bahkan sudah tertarik nonton film the Secret, entah kamu paham atau tidak. Yang jelas kamu sangat terpesona dengan adegan anak yang menginginkan sepeda itu kan? Kamu juga diam2 mengambil dan mencoba membaca buku the Secret. Kamu juga sudah baca buku pemberdayaan anak-anak yang sangat luar biasa, "the Power of One" dari James Lee Valentine. Wah nak, Ayah tidak bisa membayangkan, kehidupan separti apa yang akan kamu jalani kelak. Pasti sangat luar biasa. Jaman memang sudah sangat berubah. Ayah perhatikan teman2 dekat kamu juga orang tua nya kebanyakan wirausaha seperti Ayah. Ada yang punya toko komputer, toko pakaian jadi. Ah, kamu dan teman-teman kamu ada di lingkungan yang luar biasa.

Makanya, Nak. Terus miliki ceria dan keberanian yang selalu Ayah lihat di mata bening mu itu. Sebentar lagi kamu akan ujian SD. Tapi kamu tidak usah terlalu pikirkan nilai kamu. Lakukan saja yang terbaik, dengan kejujuran dan keyakinan. Berapapun hasilnya, Ayah akan selalu bangga. Kamu juga tidak usah terlalu takut tidak keterima di SMP favorit. InsyaAllah kamu toh nanti tidak akan melamar pekerjaan. Justru kamu akan menciptakan pekerjaan. Ayah sudah baca coretan2 di buku mimpi mu. Luar biasa Nak. Beyond my dreams. Ayah yakin, kamu sedang menuju kesana. Amin.

Salam sayang,

Ayahnya Sasha.

6 comments:

Firdaus Masek said...

Terima kasih pak Fauzi, tulisan Anda kali ini membuat saya semangat dan tidak ragu2 lagi..Sekarang saya tahu kisah perjalan anda, sangat2 bermanfaat buat saya...

Firdaus HM

Firdaus Masek said...

Selamat ulang tahun buat Sasha, semoga menjadi anak yang benar2 soleha dan cerdas seperti Bapaknya...amin3x

Fauzi Rachmanto said...

Pak Firdaus. Thanks. Sama seperti kebanyakan pebisnis pemula, saya dulu juga sempat diliputi ragu dan takut. Alhamdulillah keluarga selalu bisa menjadi motivator saya. Saya tunggu langkah dahsyat dari Pak Firdaus.

Anonymous said...

Sampaikan ucapan selamat ulang tahun buat Sasha. Mudah-mudahan menjadi anak yang sholehah, menjadi pasif amal (yang selalu mendo'akan) bagi kedua orang tuanya... Amin
Pak Fauzi, saya yang semeja di LG. Saya penggemar setia blog bapak. Saya juga sedang merintis jalan yang sama. Juga dengan sejuta impian buat anak-anak saya ( Ihsan (4 th) & Yara (1 th)).. Salam kenal...

Fauzi Rachmanto said...

Pak Sony thanks. Bagaimana sudah dipraktekkan Leverage nya? :-) Salam juga buat keluarga.

Sasha said...

Makasih semua yang udah ngucapin ultah ke aku!!!