Sunday, September 17, 2006

Berdoa (dan berusaha) untuk kaya?

Teman saya mengajukan suatu pertanyaan: Apakah dalam Al Quran ada contoh doa untuk minta kaya? Tentu ini “debatable”, ada yang tegas mengatakan secara textual tidak ada, namun ada yang mengatakan secara contextual jelas ada, misalnya apakah doa Sulaiman minta kerajaan seperti berikut termasuk memohon kekayaan atau tidak? :"Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." (QS Shaad: 35). Bayangkan, Nabi Sulaiman, minta kerajaan yang “tidak dimiliki oleh siapa pun sesudahku”. Silahkan dipahami dengan ilmu masing2. Kita juga tidak dapat mengingkari bahwa, berbagai contoh doa yang ada dalam Al Quran (yang truly various) mengindikasikan bahwa kita dapat berdoa untuk keperluan apapun. Termasuk yang ingin kaya.

Tapi lepas dari doa, tentu juga kita harus melakukan sesuatu untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dan Al Quran penuh inspirasi untuk sukses. Berikut beberapa points yang ingin saya share:

1. Berserah diri.Pengalaman saya sebagai “wiraswastawan”, mengajarkan bahwa untuk soal rejeki dan kekayaan mau tidak mau kita hanya bisa berserah kepada Allah. Sewaktu saya masih karyawan, tinggal nunggu setiap tanggal 25 rejeki pasti datang. Jumlah nya pasti lagi. Tapi ketika menjadi wiraswastawan, sungguh, saya tidak tahu berapa rejeki yang akan saya terima, dan kapan. Hanya Allah yang tahu. Disinilah muncul derajat kepasrahan tertentu. Aku sekedar berusaha, biar Allah yang putuskan hasilnya. Karena no matter how hard I try, kalo belum rejeki nya malah gak dapet2. Sebaliknya kadang2 yang dicuekin malah datang sendiri. Ini betul2 cerminan dari ayat berikut:“Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan”, (QS. An Najm 53:48)

2. Bersyukur.Selain, berserah, pengalaman kedua adalah menyangkut bersyukur. Tidak tahu kenapa, dengan selalu mensyukuri berapapun rejeki yang kita peroleh, alhamdulillah selalu dimudahkan dalam mendapatkan sumber2 rejeki berikutnya."Dan ketika Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu ...." (QS. Ibrahim: 7)

3. Tabah dalam menghadapi masalah.Namanya usaha, masalah selalu ada. Ditolak prospek. Musti bayar tagihan. Tagihan kita ke customer gak dibayar2. Dan sebagainya. Tapi percaya deh, itu semua proses yang harus dilalui, dan Allah akan memberikan jalan keluar. "Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya". (QS. Ath-Thalaq : 2-3)

4. Jangan “ingin kaya” tapi bersikaplah kaya.Hehehe … mungkin sedikit membingungkan. “Ingin kaya” itu menjebak. Biasanya akhirnya malah bersikap takut kehilangan, pelit, negative dan sebagainya. Padahal itu bukan “sikap” yang kaya. Orang “kaya” sejati tidak takut kehilangan harta nya. Toh nanti bisa cari lagi. Dan pasti ikhlas memberi, karena percaya Allah masih akan kasih lagi."Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. Dialah sebaik-baiknya Pemberi rizki". (QS. Saba : 39)

5. Tidak mengulang kesalahan.Selalu memperbaiki diri. Kalau pernah melakukan kesalahan, mohon ampun dan jangan diulang. InsyaAllah dengan begini customer dan partner selalu sayang sama kita. Walhasil kita diibanyakkan rejeki."Maka aku katakan kepada mereka, mohon ampunlah kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) sungai-sungai". (QS Nuh : 10-12)

Wallahualam.

No comments: